Kamis, 20 April 2017

Aksi Kami di 2016

Aksi Kami di Tahun 2016.........."Chytara Singers"
Bersama Teman2 "Chyatara Singers" Ini Foto2 #Wedding #Konser #With Clarissa X Factor, Yudha AFI, Tasya - The Voice Kids Indonesia, Like Kids - Idola Cilik, Chytara Kids choir dan Bintang2 Chytara#











































 

Senin, 19 Maret 2012

Bernyanyi dengan Tehnik Vokal Yang Benar



Oleh : Petrus Daliman, S.Pd.


M
usik vokal dikalangan gereja saat ini berkembang pesat, baik dalam penyajiannya, maupun teknik vokalnya. Dengan memiliki tehnik vokal yang benar, kita dapat mebangun alat produkdi suara yang mudah. Dengan mengetahui elemen-elemen tehnik bernyanyi itu akan sangat menyenangkan dan penyanyi akan lebih percaya diri.

Bagaimana belajar tehnik vokal yang benar?

Metode yang benar adalah yang praktis, relevan, dan didasarkan pada faktor ilmiah.
Penyanyi yang pandai ialah: mereka yang tahu menggunakan alat produkdi suaranya.
Tips untuk belajar tehnik vokal:
  • Fokuskan pada proses panjang masa belajar, karena belajar vokal suatu proses intelektual dan fisik. Selama proses, latihan rutin itu penting hal, hal ini hanya dapat dicapai dengan kesabaran.
  • Pilihlah lagu-lagu yang mudah dulu.
  • Bernyanyilah dengan senang hati (memuji Tuhan).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam olah vokal:


A.   Pernafasan (Generator)

Pernafasan yang paling bagus untuk bernyanyi adalah pernafasan “diafragma”. Sistim pernafasan diafragma menggunakan dua rongga tubuh sekaligus, yaitu rongga dada dan rongga perut, dan diatur oleh diafragma. Diafragmada  adalah sekat diantara rongga dada dan rongga perut yang dalam sistem pernafasan ini ada besar kecilnya udara yang keluar. Sehingga dengan demikian udara yang masuk cukup besar dan dapat dikenadalikan.
Pengaturan nafas yang benar adalah salah satu praktik olah vokal yang paling penting, akan memberi dampak intonasi dan interpretasi bunyi nada. Untuk itu pengaturan nafas yang benar selalu menjadi fokus utama yang diajar ketika mulai berlatih bernyanyi.


B.   Produksi Bunyi

  1. Bagaimana kita mengolah ?
Huruf vokal               : a, i, u, e, dan o
Vokal rangkap          : ai, au, oe
Huruf konsonan      : b, c, d, f, g, h, dst.
Dalam bernyanyi huruf vokal, vokal rangkap dan huruf konsonan harus dihidupkanan, itulah yang disebut “Olah Vokal” , baik huruf hidup dan mati harus dihidupkan sehingga menjadi bunyi yang indah.


Contoh :
a.    Huruf hidup :

b.    Vokal rangkap :

c.    Huruf konsonan :
           
d.    Lagu-lagu kidung pujian

  1. Resonator : Tempat gema suara

Suara akan menjadi indah dan merdu apabila ditempatkan pada resonansi yang tepat.
Rongga yang menjadi organ resonansi adalah:
a.    Mulut
b.    Puncak leher
c.    Oral pharynx (bagian belakang mulut)
d.    Nasal pharinx (alat belakang langit-langit)
e.    Rongga hidung
f.     Rongga dada
g.    Sinus-sinus di rongga kepala

  1. Resonansi

Menurut urut-urut nada pada tingkat suara kita bagi dalam tiga bagian:
a.    Resonansi kepala (di rongga kepala)
Diproduksi dari nada-nada tinggi.

b.    Resonansi tengah (menggunakan rongga mulut dan hidung)
Diprodukdi dari nada-nada sedang.

c.    Resonanasi dada (mengggunakan rongga dada)
Diproduksi dari nada-nada rendah

Kekurangan resonansi bisa disebabkan oleh hal sebagai berikut:
a.    Bila nada yang diproduksi dipaksakan.
b.    Bila urat-urat leher dan tenggorokan tegang.
c.    Tidak ada kontrol pernafasan yang bagus.

Menyanyi adalah memproduksi bayangan mental yang tepat terhadap nada tertentu (the voice of mind). Dan pembetulan kesalahan pada vokal dapat dicapai dengan cara membentuk bayangan mental yang tepat dan pelepasan interpretasi musik termasuk ketepatan pengucapan huruf hidup dan mati, harmoni, vibrasi, dll.


C.   Apa Yang Dimaksud Power Suara?

Power suara aalah suatu tenaga yang  untuk menyalurkan dan mengeluarkan suara (dalam dunia menyanyi berarti kekuatan tenaga untuk mengeluarkan suara nyanyian).
Menyanyi bukan sekedar bersuara dan berteriak, tetapi dengan variasi nada-nada yang kadang panjang dan tinggi, itu semua memerlukan tenaga, guna menjaga stabilitas suara dan nada.
Jika diibaratkan pada sebuah daya ledak, misal petasan, bila diisi bahan peledak sedikit maka suara yang dihasilkan kecil, tapi bila diisi bahan peledak yang banyak, maka suara yang dihasilkan akan besar. Begitu pula suara, jika tenaga yang digunakan kecil, maka suara yang dihasilkan akan kecil dan lemah. Namun jika tenaga besar, maka suara yang dikeluarkan juga akan lantang, keras dan benar.
  1. Bagaimana cara memperolehnya
Power suara merupakan pengembangan dari suara biasa, seperti halnya menyanyi yang juga merupakan pengembangan dari cara berbicara biasa. Karena merupakan pengembangan maka ada unsur lain yaitu tehnik pernafasan. Untuk mendapatkan suara yang kuat dan stabil diperlukan penguasaan tehnik pernafasan yang baik.
Kaitannya dengan power untuk menyanyi, calon penyanyi untuk selalu berlatih menyanyi dengan suara  sekeras-kerasnya, dilakukan secara terus-menerus secara rutin, hingga mendapatkan suara yang bertenaga yaitu besar, lantang dan bertenaga.
  1. Dengan siapa berlatih?
Penyanyi profesional, guru vokal, orang-orang yang dengan baik menguasai bidang ini.


D.   Tehnik Vibrasi

Vibrasi adalah: suara yang bergetar dan bergelombang dalam olah vokal, vibrasi merupakan tahap “finishing”, jika diibaratkan memasak, vibrasi merupakan bumbu penyedap rasa yang membuat masakan terasa sempurna, lezat dan membangkitkan selera.
  1. Vibrasi dalam nyanyian mempunyai fungsi beragam; nyanyian menjadi:
1.    Indah
2.    Merdu
3.    Selaras dengan iringan musiknya
4.    Karakter suara jadi kuat
5.    Membuat “Ruh” pada lagu jadi kuat
6.    Lagu terdengar sangat menyentuh dan menggugah perasaan

  1. Bagaimana mempelajarinya dan pada siapa berlatih?
Pada umumnya setiap manusia memiliki bentuk dasar dari vibrasi. Ketika seorang tertawa terbahak-bahak suaranya akan bergetar dan bergelombang, itu adalah salah satu dasar dari vibrasi. Untuk memperoleh vibrasi yang bagus dibutuhkan ketekunan dan keseriusan dalam berlatih. Adapun pelatih yang tepat dalam bidang ini penyanyi profesional yang masih aktif, yang sudah pensiun, atau yang tidak menjalani sebagai profesi, dan orang-orang yang menguasai tehnik vibrasi dengan baik.

E.   Fase Nada Musikal

Ada 3 fase nada musikal:
  1. Fase permulaan (attack)
Attack yang baik akan memberi pengaruh positif pada kedua fase lainnya.
Attack yang baik harus dipersiapkan secara fisik maupun mental.

  1. Fase penahanan (sustain)
Panjang fase ini ditentukan oleh nada-nada yang dinyanyikan (nilai notasi)



  1. Fase pelepasan (release)
Merupakan fase akhir dari sebuah produksi nada yang dilakukan pada waktu dan cara yang tepat dan pasti.

F.    Vocallizzi
Latihan ini hanya dapat dilakukan setelah sipenyanyi mengetahui cara pernafasan yang benar, dimana harus menempatkan suaranya, bagaimana harus berdiri (postur yang benar) dan pada saat bervocallizzi pembina memperhatiakn apa yang tidak dilakukan atau kurang benar, sambil memeriksa produksi suaranya, apakah nadanya tepat (pitch), artikulasi, vibrasi, pernafasan, dll.


CS@2012

Rabu, 08 Februari 2012

SAKSIKAN KITA !!!


 Saksikan live performen "Chytara Singers"
di PASARAYA SRI RATU - PEMUDA - SEMARANG
DALAM RANGKAIAN PERAYAAN IMLEK 2012
KAMIS, 9 PEBRUARI 2012
PUKUL : 17.30
VOUCHER GRATIS PENDAFTARAN